PENGELOLAAN KESEHATAN IKAN AIR TAWAR

PENGELOLAAN KESEHATAN IKAN

LATAR BELAKANG
Kesehatan Ikan adalah keadaan ikan yang dapat menjalani fungsi fisiologisnya secara penuh yang didukung oleh keseimbangan antara ikan dan lingkungannya. Prinsip : tindakan pencegahan lebih baik dari pada pengobatan.. Resiko pengobatan: biaya tinggi, efek residu pada ikan, lingkungan dan konsumen. Jaminan kualitas produk perikanan: food healthy, food safety & animal walfare

MEKANISME TERJADINYA PENYAKIT
  • Ada inang berupa Ikan
  • Lingkungan berupa: Air, Tanah, dan Pakan, serta Udara
  • Pathogen berupa : kuman atau bibit penyakit (parasit, bakteri, jamur, virus)
  • Penyakit terjadi apabila: ikan dalam keadaan stress dan hadirnya bibit penyakit yang mengganas pada lingkungan budidaya
  • Ikan stress terjadi karena kondisi lingkungan air menurun kualitas pakan tidak baik
JENIS-JENIS PENYAKIT PENYAKIT
  • Penyakit Infeksi
  1. Parasit: - Ekto parasit - Endo parasit
  2. Jamur
  3. Bakteri
  4. Virus
  • Penyakit Non Infektif
  1. Kelainan Genetik
  2. Gizi buruk atau malnutrisi
  3. Akibat Kualitas air yang buruk
CARA MENDETEKSI IKAN SAKIT
  • Dari perubahan tingkah laku
  • Ikan cenderung naik ke permukaan
  • Operculum bergerak cepat
  • Berenang lamban
  • Cenderung memisahkan diri
  • Nafsu makan berkurang
  • Menggosok-gosokkan tubuh ke dinding kolam
  • Dari Gejala Klinis
  • Warna tubuh abnormal
  • Mata menonjol
  • Sisik terkuak
  • Tubuh kasap
  • Borok di permukaan tubuh
  • Insang rusak
  • Sirip teriritasi
  • Hati abnormal
PENGENDALIAN PENYAKIT
  • Preventif / pencegahan : manajemen kesehatan
  1. Mengenal inang penyakit, penular penyakit
  2. Mengendalikan lingkungan / media hidup
  3. Mengenal pathogen / bibit penyakit
  • Kuratif/pengobatan
  1. Menggunakan obat-obat ikan atau bahan kimia, seperti antibiotik (sebagian besar sudah dilarang, sebaiknya dihindari )
  2.  Menggunakan Obat Herbal
  • Pengendalian dengan Manajemen induk dan benih
  • Menggunakan induk / Benih unggul tahan penyakit
  1. SPF (Spesifik Pathogen Free = Bebas terhadap suatu patogen tertentu ). Contoh: Induk Udang bebas penyakit TSV
  2. SPR (Spesific Pathogen Resisten=Tahan terhadap pathogen tertentu). Contoh Induk atau benih hasil vaksinasi
  • Kerugian: hati-hati dapat menjadi pembawa penyakit, bila dipelihara bersama ikan yang tidak tahan penyakit
  • Pengendalian Dengan Manajemen Lingkungan:
  1. Persiapan kolam atau wadah yang benar
  2. Padat tebar optimal sesuai dengan daya dukung kolam
  3. Pakan cukup dan berkualitas
  4. Penggantian air secara berkala
  5. Penerapan Biosecurity *)
  • *)Biosecurity adalah tindakan untuk mengeluarkan bibit penyakit tertentu dari ikan yang akan dibudidayakan sebelum ditebar dengan tujuan untuk pencegahan penyakit.
  • Pengendalian Dengan Manajemen Pathogen
  • Cegah masuknya pathogen
  1. DESINFEKSI
  2. ISOLASI
  • Cegah Penyebaran Penyakit Ke Tempat Lain
  1. ISOLASI IKAN
  2. ISOLASI AIR
  3. ISOLASI SARANA
  • EMPAT ASPEK KEAMANAN YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA UPAYA PENGOBATAN / KURATIF
  1. Aman thd species
  2. Aman terhadap operator
  3. Aman terhadap consumer
  4. Aman terhadap lingkungan
  • PENGARUH PENGGUNAAN OBAT YANG TIDAK TEPAT
  1. Mengakibatkan resistensi
  2. Akumulasi pada tubuh ikan
  3. Gangguan pada manusia
  4. Akumulasi pada lingkungan
  • APLIKASI PENGOBATAN
  • PERENDAMAN
  1. Dipping / Pencelupan pada konsentrasi obat sangat tinggi
  2. Bathing / Perendaman:
  3. Short bath : konsentrasi obat tinggi
  4. Long bath : konsentrasi obat rendah
  • CARA PENYUNTIKAN
  1. Intramuskular
  2. Intraperitoneal
  • CARA ORAL
  1. Melalui pencampuran dengan pakan
  2. Memerlukan binder atau perekat untuk menempelkan obat pada permukaan luar pakan/pellet
  3. Perlu diperhatikan homogenitas pencampuran
  • CARA OLES
  • Biasanya diginakan untuk pengobatan luka atau lecet
  • PRAKTEK PENGOBATAN PADA IKAN
  1. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam PRAKTEK pengobatan Ikan:
  2. Volume Air
  3. Jumlah Ikan
  4. Wadah yang digunakan
  5. Jenis penyakit ikan
  6. Jenis dan dosis obat
  • TAKARAN PRAKTIS DALAM PENGOBATAN IKAN
  • Obat CAir
  • Alat Takan : Sendok makan , sendok teh
  • Obat Serbuk :
  1. takaran : Sendok makan , sendok teh, gengam tangan
  2. Contoh penakaran dalam pengobatan
  3. Satuan ppm : part per million (sepersejuta bagian)
  4. Misal untuk obat bentuk cairan
  5. 1 ppm = 1 ml obat / 1000.000 ml air
                     = 1 ml obat / 1000 L air
                     = 1 ml obat / 1 m3 ( 1 kubik)
  • misal 50 ppm obat cairan “X”
                  = 50 ml obat / 1000.000 ml air
                  = 50 ml obat / 1000 L air
  • = 50 ml obat / 1 m3 (1 kubik)
  • jika volume air dalam wadah hanya 100 L yang diperlukan = 50/10 = 5 ml cairan obat “X”
  •  ± 1 sendok makan

EBERAPA HAL YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS PENGOBATAN
  • Ketepatan diagnosis
  • Cara pemberian obat
  • Waktu pemberian obat
  • Jenis obat dan dosis
  • Kualitas air
  • Jenis dan umur hewan akuatik
EMPAT ASPEK KEAMANAN PENGOBATAN
  • Aman thd species
  • Aman terhadap operator
  • Aman terhadap consumer
  • Aman terhadap lingkungan
PENGARUH PENGGUNAAN OBAT YANG TIDAK TEPAT
  • Mengakibatkan resistensi
  • Akumulasi pada tubuh ikan
  • Akumulasi pada lingkungan
  • Gangguan pada manusia
BEBERAPA CONTOH APLIKASI PENGGUNAAN OBAT IKAN
  • Secara Eksternal/Ofensif: menekan resiko infeksi pathogen
  1. Desinfektan (kaporit)
  2. Garam krosok
  3. Abate
  4. Obat Herbbal (Fitofarmaka, contoh : daun pepaya, badotan, daun sirih, dll)
  5. Probiotik (menekan bakteri merugikan): utk lingkungan
  • Secara Internal/Defensif: bertahan (meningkatkan daya tahan/kekebalan tubuh)
  1. Vaksinasi
  2. Pemberian Vitamin C atau multi vitamin dan mineral
  3. Immunostimulan: ragi, chromium yeast, herbal: bawang putih, meniran, mengkudu, dll
  4. Rekayasa Genetik: gen MHC (Major Histocompatibility Complex) materi genetik spesifik untuk daya tahan terhadap penyakit)
PENINGKATAN DAYA TAHAN TUBUH IKAN (IMUNISASI)
  • Vaksin: memberikan kekebalan tubuh melalui pembentukan antibody spesifik
  • Imunostimulan: merangsang kekebalan non-spesifik, misal: aktivitas fagositosis (sel pembunuh kuman)
  • Probiotik: meningkatkan kecernaan (daya cerna) makanan, menghambat kuman penyebab penyakit
  • Vitamin C:
  1. mencegah kelainan tulang pd benih
  2. meningkatkan ketahanan thd penyakit
  3. mengurangi pengaruh stress
  4. mempercepat penyembuhan luka
  5. mempercepat pertumbuhan
VAKSINASI PADA IKAN
  • Syarat:
  1. Umur lebih 3 minggu
  2. Ikan sehat
  • Cara Vaksinas:  
  • Perendaman: 
  1. Cocok untuk benih
  2. Lama: 15-30 menit
  3. Dosis: 10 cc/100 L air untuk 75-100 ekor
  • Suntik
  1. Cocok untuk induk (ikan besar/berharga)
  2. Dosis: 0,1 cc/kg ikan
  • Melalui Pakan (Oral)
  • Cocok untuk ikan di kolam
  • Dosis: 5 cc/kg pakan selama 3-7 hari
PROSEDUR VAKSINASI IKAN:
  • Cara Perendaman:
  1. Siapkan wdah berupa ember atau waskom diisi air secukupnya
  2. Masukan ikan yang akan divaksin dengan kepadatan rendah
  3. Takar vaksin sesuai dosis (ada pada label) dan masukan kedalam air (sebagian air dari tempat perendaman menggunakan ember kecil)
  4. Aduk hingga agar merata (tidak menggunakan tangan secara langsung)
  5. Masukan larutan vaksin kedalam wadah perendaman yang telah berisi ikan)
IMUNOSTIMULAN
Tujuan : merangsang kekebalan non-spesifik, misal: aktivitas fagositosis (sel pembunuh kuman), Contoh :
  • Ragi roti/yeast (Saccaromyces cereviceae)
  • Merk dagang : Mauripan, Fermipan :
  • Dosis : 1-10 gr/ kg pakan
  • Chromium + ragi (Cr Yeast) :
  • Dosis : 4-5 gr/ kg pakan
HERBAL 
Kandungan :
  • Antibakteri (filantin, hypofilantin)
  • Immunostimulan (Flavonoid)
  • Dosis pemakaian :
  • 10-15 gr serbuk kering /kg pakan (pencegahan)
  • Cara penyiapan meniran:
  • Ambil seluruh bagian tanaman, Jemur di terik matahari 1-2 hari
  • Timbang (100 gram tanaman basah menjadi 250 g kering
  • Tumbuk sampai halus
  • Kemas dalam botol, Simpan di tempat kering
  • Bila ingin digunakan cukup dicampur dengan pakan menggunakan perekat (telur kocok) 1 butir untuk 1 kg pakan
  • Angin-anginkan pakan yang sudah dicampur sampai kering
  • Simpan di tempat kering atau langsung diberikan kepada ikan

BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM)
  • Salah Satu zat aktif : Allicin sebagai anti bakteri
  • Kandungan gizi dalam setiap 100 gram bawah putih : 4,5 gr protein, 0,2 gr lemak ,23,1 gr hidrat arang, 42 mg kalsium, fosfor 134 mg, besi 1 mg, vitamin B 10,22 mg, vitamin C 15 mg, air 71 mg ,kalori 95 kal.
  • Komponen aktif lain :
  1. Gurwitch rays : radiasi magnetic yang merangsang pertumbuhan sel tubuh dan daya peremajaan (“Rejuvenating effect”) pada semua fungsi tubuh
  2. Selenium : suatu mikro mineral yang bekerja sebagai anti oksidan
  3. Schordinin : zat aktif yang mempercepat pertumbuhan, meningktkan berat badan, meningkatkan energi dan antioksidan.
  4. Dosis : 20-30 gr/kg pakan (1 ons bawang putih untuk 5 kg pakan)

Mengkudu
  • Zat aktif : Xeronin /proxeronin (antioksidan kuat)
  • Dosis 10 gr (kering)/kg pakan
  • Proses Penyiapan mengkudu :
  • Mengukudu matang, buang biji
  • Giling
  • Keringkan
  • Giling
  • Serbuk mengkudu
  • ( 1 kg mengkudu basah menjadi 50 gr serbuk mengkudu)


PENGENDALIAN TERHADAP OBAT YANG DIGUNAKAN
  • LEGALITAS: Terdaftar/teregister pada Kementerian Kelautan dan Perikanan
  • LABELLING: Label berisi informasi tentang:
  1. Indikasi penggunaan obat;
  2. Dosis pemakaian obat;
  3. Kandungan bahan aktif atau komposisi obat;
  4. Kode dan tanggal produksi
  5. Masa kadaluarsa (Expired Data);
  6. Petunjuk penggunaan dan penyimpanan.
  • QUALITY: kualitas (kemasan kuat/tidak bocor, tidak menggumpal, berubah fisik)
  • EFICACY: tingkat efektifitas (obat yg sudah teregister berarti sudah diuji efektivitasnya di lapangan)
  • SAFETY: keamanan
  • Jenis antibiotik yang boleh digunakan tetapi harus dalam pengawasan waktu luruh obat :
  1. Tetracycline
  2. Enrofloxacin
  3. Cyprofloxacin
  4. Sulfonamides
  5. Sulfadiazine
  6. Chlor Tetracycline
JENIS-JENIS OBAT IKAN YANG DILARANG!!!
  • Chloramfhenicol
  • Nitrofuran termasuk: furazolidon, furaltadon, Nitrofufarzone, Nitrofurantian
  • Dimetiridazole
  • Metromidazole
  • Nitroimidazole
  • Ronidozol
  • Dapson
  • Chlolichicin
  • Chlorpromazon
  • Chloroform
  • Malachite green
  • Leocomalachite green
  • Cristal Violet
  • Dietilstilbestrol
  • Methyltestoterone
  • Formalin
  • Anthelmintes
semoga bermanfaat
LAB KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN BBPBAT SUKABUMI




Posting Komentar