PEMELIHARAAN TANAMAN CABAI

PEMELIHARAAN TANAMAN CABAI




PENGERTIAN PEMELIHARAAN TANAMAN

Pemeliharaan tanaman secara umum mencakup segala kegiatan yang berkaitan dengan upaya menjaga kelangsungan hidup tanaman agar tetap hidup sehat dan memiliki produksi tinggi / yang diharapkan. 

Kegiatan pemeliharaan tanaman cabe :

1. PENYULAMAN
2. PENYIRAMAN
3. PEMASANGAN AJIR / TURUS
4. PENYIANGAN
5. PEREMPELAN TUNAS LIAR
6. PEMUPUKKAN SUSULAN / PENGECORAN
7. PENGENDALIAN HAMA / PENYAKIT

1. PENYULAMAN
Penyulaman adalah kegiatan penanaman kembali bagian-bagian yang kosong bekas tanaman yang mati/diduga akan mati atau rusak sehingga terpenuhi jumlah tanaman normal dalam satu kesatuan luas tertentu sesuai dengan jarak tanamnya. Hal-hal yang perlu diperhatikan :
  • bibit/benih satu jenis dengan tanaman utama
  • Umur bibit/benihnya samaDilakukan maksimal 10 hari setelah tanam
  • Bibit/benihnya sehat dan normal
2.PENYIRAMAN
Penyiaraman pada umumnya dilakukan pada tanaman muda atau pada kondisi tertentu dimana tanaman membutuhkan air yang cukup seperti pada musim kemarau atau saluran irigasi yang tersendat. Beberapa cara teknik penyiraman :
  • Penyiraman dengan menggunakan emrat
  • Dengan cara dikocor
  • Dengan cara penggenangan / dilep
  • Dengan cara penyemprotan / pengkabutan
  • Dengan cara tetes menggunakan selang/paralon. Dll.


3. PEMASANGAN AJIR/TURUS
Pemasangan ajir sebaiknya dilakukan sesegera mungkin setelah tanam atau maksimal 20 hari setelah tanam. Jika terlalu tua ditakutkan terjadi kerusakan pada akar yang semakin memanjang. Tujuan dari pemasangan ajir antara lain :
  • Untuk menopang pohon agar kokoh
  • Mempermudah dalam pemeliharaan
  • Agar tidak mudah roboh yang bisa mengakibatkab kerusakan pada akar
Catatan: Panjang ajir disesuaikan dengan varietas/ jenis cabe yang ditanam. pada umumnya jenis cabe saat ini ada yang mencapai ketinggian hingga 2 meter lebih.


4. PENYIANGAN
Penyiangan merupakan suatu kegiatan mencabut gulma yang berada di antara sela-sela tanaman pertanian dan sekaligus menggemburkan tanah. Penyiangan adalah penghilangan rumput atau tanaman liar di sekitar tanaman yang sedang kita rawat.


5.  PENYIANGAN
Beberapa tujuan penyiangan antaralain: 
  • mencegah persaingan dalam penyerapan air
  • Mencegah persaingan pupuk/unsur hara
  • Mencegah timbulnya hama penyakit
  • Mempelancar sirkulasi udara dan sinar matahari
  • Menggemburkan tanah
  • Memperlancar ruang gerak tanaman
  • Mempermudah dalam pemeliharaan
  • Enak dipandang
Penyiangan bisa dilakukan dengan berbagai cara antara lain:
  • Secara manual dengan tangan
  • Dengan kimia (herbisida)
  • Dengan menggunakan mulsa:
  • mulsa alami (Jermi, Ilalang dll)
  • Mulsa plastik

6.  PEREMPELAN
Perempelan adalah pemangkasan atau pembuangan tunas pada batang utama pohon cabe yang keberadaanya tidak diharapkan/dikehendaki.

Tujuan dari perempelan antara lain :
  • Merangsang pertumbuhan cabang pada batang utama yang menghasilkan bunga
  • Agar batang utama lebih besar dan kokoh
  • Agar menghasilkan buah yang banyak, besar dan seragam
  • Menghindari kelembapan yang berlebihan yang dapat memicu timbulnya hama dan penykit
  • Lebih mudah dalam pemeliharaan
Catatan : Perempelan sebaiknya dilakukan ketika tunas air masih kecil jangan sampai menunggu tumbu lebih besar karena akan terjadi luka pada batang yang lebih besar.




Pupuk N (Nitrogen)
  • Fungsi: pertumbuhan tanaman sepanjang musim
  • Jenis: tunggal (urea), majemuk (NPK,ZA).
Pupuk P (Fosfat)
  • Fungsi : diperlukan pada stadia awal pertumbuhan, perkembangan akar, anakan, dan mempercepat berbunga.
  • Jenis: tunggal (SP-36, TSP, P-alam), majemuk (NPK)
Pupuk K (Kalium)
  • Fungsi: memperkuat dinding sel tanaman, memperluas kanopi daun untuk fotosintesis, meningkatkan jumlah bunga & buah
  • Meningkatkan daya tahan terhadap penyakit
  • Jenis: tunggal (KCl, MOP), majemuk (NPK, KNO3).
Pupuk mikro
  • Fungsi : pembentuk klorofil, laju fotosintesis, bahan pembentuk enzim, berperan proses biokimia tanaman, fungsi akar. (Pupuk cair)
Pemupukan Sistem Kocor Sederhana
Pemupukkan dengan cara pengecoran dilakukan 10 hari 1 X , dengan dosis 200 ml pertanaman dengan komposisi sebagai berikut :
  • NPK Phonska 3 Kg
  • NPK Mutiara 1 Kg
  • ZA 1 Kg
  • Pupuk Organik 2 Ember (Kotoran domba 5 karung + EM$ 1 liter + gula/molase 0,25 Kg direndam dalam 1 drum selama 2 minggu)
Pada umur 40 hst dosis tersebut diatas ditambah KCL German 1 Kg /drum,menggantikan ZA.
Lakukan penyemprotan dan pengecoran CNG (Kalsium) 20 hari 1 kali. (pada umur 25,45,65,95 hst )

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT


PENGELOLAAN KESEHATAN TANAMAN CABAI
1). Kenali karakter/keadaan lahan dengan baik
2). kenali karakter tanaman dengan baik :
  • varietas
  • kebutuhan optimal tanaman untuk pertumbuhan
3). Diagnosis yang tepat tentang gangguan kesehatan :
  • gejala
  • penyebab dan sifat-sifatnya : dari mana sumbernya, cara hidup, bagaimana cara menular, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya.
  • Pengorganisasian yang baik di antara para penanam dalam hamparan berdekatan
  • DOA (di atas langit masih ada langit).

CONTOH-CONTOH PRAKTIS STRATEGI YANG AMAN DAN MURAH
  1. Rotasi dengan tanaman jagung untuk mengendalikan layu bakteri dan Fusarium
  2. Penggunaan mulsa jerami untuk menghindari Phytophthora (tapi Thrips perlu diwaspadai)
  3. Penggunaan sabun cair (yang lembut) 1.5 – 2 cc /liter untuk mengendalikan tungau, thrips, kutu daun, kutu kebul
  4. Penggunaan Pupuk ZA untuk menghindari Phytophthora meningkatkan kesehatan tanah dan kebugaran bibit
  5. Penggunaan kelambu di pesemaian untuk mencegah infeksi awal oleh virus
  6. Pupuk kandang yang matang dan cukup untuk mencegah Fusarium (kompos kulit singkong sangat potensial)

Terimakasih


2 komentar

Posting Komentar