PUPUK ORGANIK
Apa penyebab tanah Pertanian kita menjadi tandus dan kurang subur......... ?
- Pengelolaan Lahan Tidak Memperhatikan Kaidah-Kaidah Konservasi
- Pembersihan Lahan di lakukan secara tidak benar
- Arah Trase yang Salah
- Kebiasaan Ngaguguntur pada sebagian petani
- Terkurasnya bahan organik secara terus menerus setiap musim.
- Jarang sekali kita menambahkan/mengembalikan bahan organik yang telah dikeluarkan dari tanah
- Sedimentasi pada sungai makin tinggi
- Pendangkalan sungai
- Bencana longsor
- Kekurangan air pada musim kemarau
- Bangunan irigasi menjadi tidak berfungsi pada saat musim kemarau
Pemulihan Lahan Dengan Pupuk Organik
Apa itu pupuk organik...?
Pupuk Organik adalah : Nutrisi, unsur hara, makanan bagi tanaman yang berasal dari mahluk hidup yang telah mengalami proses dekomposisi.( perombakan oleh mikroba ) baik secara alami atau rekayasa.
Sumber Pupuk Organik
Pupuk organik adalah yang berasal dari :
- Pelapukan bahan-bahan organik berupa sisa2 tanaman
- Fosil manusia dan hewan
- Kotoran Hewan
- Batuan organik yg berasal dari tumpukan kotoran hewan selama ratusan tahun
- Limbah Industri Pertanian
- Limbah rumah potong hewan
- Limbah industri minyak Atsiri,sawit, dll.
Pupuk organik yang dikenal di masyarakat adalah :
- Pupuk kandang
- Kompos
- Humus
- Pupuk hijau
- Pupuk guano/Kotoran burung
- Pupuk organik buatan pabrik (Petroganik) yang telah diproses (Cair dan padat )
- Memperbaiki dan menjaga struktur tanah tetap gembur, sehingga pertumbuhan akar tanaman menjadi lebih baik.
- Meningkatkan daya serap dan daya ikat tanah terhadap air. Sehingga ketersediaan air yang dibutuhkan tanaman memadai. Bahan organik dapat mengikat air lebih banyak dan lebih lama.
- Meningkatkan kondisi kehidupan dalam tanah. Bahan organik menjadi makanan utama bagi organisme tanah ( cacing, semut, mikro organisme tanah), Jasad renik dalam tanah dapat berperan mengubah pupuk organik menjadi senyawa yang dapat diserap tanaman.
- Mengurai keterikatan Fospat dan meningkatkan ketersediaan unsur-unsur hara bermanfaat sehingga mudah diserap tanaman.
- Mengurangi polusi udara akibat pembakaran limbah atau sampah,
- Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan sampah.
- Meningkatkan kesuburan tanah,
- Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah,
- Meningkatkan kapasitas serap air tanah,
- Meningkatkan aktivitas mikroba tanah,
- Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen),
- Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman,
- Mengurangi pertumbuhan atau serangan penyakit tanaman,
- Meningkatkan retensi atauketersediaan hara di dalam tanah.
a). Bahan dan komposisi:
- Hijauan daun 200 kg (hijauan daun, sisa sayuran, jerami, sekam, dll)
- Pupuk kandang 750 kg (kotoran kambing, ayam, sapi, dll)
- Dedak/bekatul 50 kg - EM-4 1 liter - Larutan gula pasir, 1 kg per 10 liter air - Air secukupnya
b). Tahap Pembuatan
- Potong hijauan daun (3-5 cm), kecuali jika menggunakan sekam
- Campurkan hijauan daun – pupuk kandang – dedak/bekatul, hingga rata
- Larutkan EM-4 + Air gula ke dalam 200 liter air.
- Siramkan larutan secara perlahan secara merata ke dalam campuran hijauan daun-pupuk kandang-dedak. Lakukan hingga kandungan air diadonan mencapai 30 – 40 %. Tandanya, bila campuran dikepal, air tidak keluar dan bila kepalan dibuka, adonan tidak buyar.
- Hamparkan adonan di atas lantai kering dengan ketebalan 15 – 20 cm, lalu tutup dengan karung goni atau terpal selama 5 – 7 hari.
- Agar suhu adonan tidak terlalu panas akibat fermentasi yang terjadi, adonan diaduk setiap hari hingga suhu dapat dipertahankan pada kisaran 45 – 50° Celsius. 7. Setelah satu minggu, pupuk kandang siap digunakan.
Semoga bermanfaat
BP3K Kabandungan
Posting Komentar