Pupuk Kandang
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kandang ternak, baik berupa kotoran padat (feses) yang bercampur sisa makanan maupun urin ternak.
itulah sebabnya pupuk kandang terdiri dari dua jenis, yaitu padat dan cair. Walaupun demikian, sepertinya orang enggan kotoran cair yang berupa urin ternak. hal ini diduga bahwa orang tidak mau repot mengumpulkan urine. dalam hal mengumpilkan feses jauh lebih praktis dibanding urine ternak yang menyebarkan bau pesing. padahal dari segi kadar haranya urine jauh lebih tinggi dibading feses.
Kandungan Hara Pupuk Kandang
Kadar hara kotoran ternak berbeda-beda karena masing-masing ternak mempunyai sifat khas tersendiri. makanan masing-masing ternak berbeda. padahal makanan sangat menentukan kadar hara. Jika makanan yang diberikan kaya hara N, P dan K maka kotorannya pun akan kaya zat tersebut.
Selain jenis makanan, usia ternak pun akan menenntukan kadar hara yang dihasilkan. Ternak muda akan menghasilkan feses dan urine yang kadar haranya rendah. Alasannya, ternak muda memerlukan sangat banyak zat hara N dan beberapa macam mineral dalalm pembentukan jaringan-jaringan tubuhnya.
hal lain yang perlu diperhatikan dari pupuk kandang adalah adanya istilah pupuk panas dan pupuk dingin. Pupuk panas merupakan pupuk yang pengurainnya berjalan dangat cepat sehingga terbentuk panas. sementara pupuk dingin merupakan pupuk yang penguraiannya berjalan sangat lambat sehingga tidak terbentuk panas. mengenani kadar hara kotoran beberapa jenis ternak dan golongan pupuk panas maupun dingin dapat dilihat pada tabel berikut:
(Petunjuk Penggunaan Pupuk, Lingga - Marsono, 2000)
Menyimpan Kotoran Ternak
Menyimpan kotoran ternak tidak sulit khusus untuk kotoran padat, tempat penyimpanannya dapat berupa kandang yang lantainya kedap udara. kandangnya harus beratap agar terhindar dari guyuran air hujan dan terpaan panas matahari. Air hujan apalagi berlebihan, dapat mengganggu proses pengnuraian kotoran dan dapat melarutkan zat-zat yang berguna. Kotoran padat tersebut disebarkan merata didalam kanndang. Kedalam kotoran dapat dimasukan rumput-rumput bekasmakananternak, jerami, dan limbah pertanian lainnya. Dua minggu sekali kotoran dibolak-balik, bila terlalu kering, kotorannya dibasahi secukupnya.
kehilangan kadar hara dari kotoran dapat dicegah dengan penambahan bahan pengawet seperti gipsum atau superfosfat. Bahan pengawet ini dapat mengubah senyawa zat dalam kotoran menjadi senyawa yang tidak mudah menguap dan terbasuh.
Membuat Pupuk Kandang
Tahapan pembuatan pupuk kandang yang baik dan berkualitas adalah sebagai berikut:
- Dekomposisi. Pada tahap ini terjadi penguraian zat yang ada didalam kotoran ternak menjadi zat yang dapat diserap tanaman. kadar atau rasio karbon terhadap nitrogen atau lazim disebut C/N raio akan menurun sampai tingkat yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman.
- . Pengeringan. Tahap ini dilakukan setelah kotoran mengalami dekomposisi. proses pengeringan dilakukan dibawah sinar matahari atau dengan menggunakan alat pengering bila kondisi cuaca mendung. pupuk kandang yang baik apabila kadar airnya sudah berkurang dari sekitar 70% menjadi 30%
- Pengayakan. Pengayakan ini untuk membuang materi-materi kasar sampai diperoleh partikel-partikel yang lebih halus.
- Pemberantasan tanaman penggangu. Benih-benih tanaman yang terbawa dalam pupuk harus dihilangkan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman yang akan dipupuk. penghilangan atau pemberantasan benih-benih tersebut dilakukan dengan obat khusus, misalnya polaris.
- Pengemasan. tahap akhir dari rangkaian proses pembuatan pupuk kandang adalah pengemasan. dengan pengemasan maka pendistribusian keberbagai lokasi pemupukan akan lebih mudah.
Penggunaan Pupuk Kandang
Pupuk Kandang siap digunakan kalau penguraian oleh mikroba sudah tidak terjadi lagi.Artinya, panas sudah tidak ada lagi dalam kotoran. Dari pupuk tersebut sudah tidak tercium bau amoniak, bentuknya sudah berupa tanah yang gembur kalau diremas, tampak kering, dan berwarna coklat tua.
Pupuk kandang dapat diberikan sebagai pupuk dasar sebelum tanam. penebarannya dilakukan secara merata diseluruh lahan. Biasanya pemberian pupuk kandang yang sudah matang dilakukan seminggu sebelum tanam.
Untk tanaman tahunan seperti cengkeh atau tanaman buah, pemupukan sebagai pupuk dasar dilakukan dalam lubang tanam seminggu sebelum penanaman bibit. dosisnya satu bagian pupuk kandang dicampur dua bagian tanah galian.
Untuk palawija seperti kedelai dan jagung, pemupukan sebagai pupuk dasar cukup dilakukan dalam lubang tugalan yang kemudian ditimbun tipis dengan tanah. Setelah itu benih dapat dimasukan.
Untuk tanaman sayur, seperti cabai, tomat dll, dilakukan dengan cara disebar diantara guludan, ditutup tipis dengan tanah, bagi yang menggunakan mulsa setelah ditutup tipis dengan tanah bisa langsung ditutup mulsa, atau bagi yang tidak bisa langsung ditugal untuk meletakan benih. ada pula petani yang menugaalnya terlebih dahulu, lalu dalam lubang tugalan diberi pupuk kandang.
Posting Komentar