PENGENALAN HAMA/ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN
OPT (Organisme Pengganggu Tanama) antaralain:
- Hama
- Penyebab Penyakit (Phatogen). Gejala lain mirip penyakit:
- Kekurangan/ Kelebihan Unsur Hara menyebabkan sakit
Hama Tanaman adalah organisme yang mengganggu atau merusak tanaman sehingga pertumbuhan dan perkembangannya terganggu. Binatang yang merusak tersebut diantaranya dari golongan:
- Insecta (Berkaki/Tungkai Tiga Pasang)
- Acarina (Berkaki/Tungkai Empat Pasang)
- Molusca ( Berumah Keras )
- Nematoda (Perakara Tanaman)
Penyakit Tanaman adalah penyebab tanaman menjadi sakit. Tanaman dikatakan sakit jika ada perubahan seluruh atau sebagian organ-organ tanaman yang menyebabkan terganggunya kegiatan fisiologisnya, atau sakit adalah penyimpangan dari keadaan normal
Penyebab sakit (Phatogen) ini bermacam-macam : Bakteri, Cendawan, Virus, kekurangan atau kelebihan air, kekurangan atau kelebihan unsur hara atau karena tanaman mendapatkan stress lingkungan misalnya suhu lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin. Hama dan penyakit merupakan organisme parasit pada tanaman cabai atau tanaan lainnya.
HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN CABAI
1). Kutu Daun
- Penyebab: Aphis gossypii, Myzus persicae
- Sumber : tanaman solanaceae
- Cara menyebar : angin, terbawa tangan pekerja
- Faktor pemicu:
- Cuaca kering, tidak banyak hujan dan panas
2). Kutu Putih
- Penyebab: Pseudococcus sp.
- Bulat Berwarna putih kehijauan
- Menghisap cairan daun sehingga daun menjadi keriting
- Selanjutnya menyebabkan gugur bunga. (Vektor embun jelaga)
- Semut menyebarkan
3). Thrips
- Penyeabab: Thrips palmi, Scirtothrips dorsalis
- Disebarkan oleh angin dan tangan pekerja
- Sumber : tanaman solanaceae dan gulma
- Banyak terjadi jika curah hujan sangat sedikit
4). Tungau
- Penyebab: Polyphagus tarsonemus
- Disebarkan oleh angin atau tangan pekerja
- Sumber dari tanaman solanaceae
- Banyak terjadi pada musim kering, area ternaungi, populasi meningkat jika terlalu banyak menggunakan pestisida atau pupuk daun yang mengandung belerang
5). Lalat Buah
- Penyebab: Bactrocera dorsalis, B. cucurbitae, B. carambolae
- Sumber : buah terinfeksi, kepompong dalm tanah, tanaman ketimun, belimbing, tanaman cabai di sekitarnya
- Cara menyebar: terbang aktif
- Banyak terjadi pada peralihan musim
- Penyebab : cendawan Fusarium oxyporum
- Sumber : tanah dan sisa tanaman sakit
- Cara menular : lewat tanah dan aliran air
- lahan berpasir
- pupuk N (ZA) terlalu tinggi
- Kandungan unsur Mn dan Fe dalam tanah terlalu tinggi
- Kurang pupuk kandang (matang)
- Tanah kekurangan kalsium (Ca)
- Jumlah nematoda tinggi
- Penyebab : bakteri Ralstonia solanacearum dan Pseudomonas solanacearum
- Sumber : tanah
- Cara menular : tanah dan aliran air
- Coklat susu dari batang yang direndam
- lahan terlalu basah
- tanah terlalu liat
- pupuk N (urea) terlalu tinggi
- populasi nematoda tinggi
- sebelumnya lahan ditanami tembakau, terung, tomat, atau cabai
8). Rebah Semai/ Busuk Batang, Akar & Buah
- Penyebab : cendawan Phytophthora capsici
- Sumber : tanah, sisa tanaman sakit,
- Cara menular : aliran air, percikan air, tanah terinfeksi
- drainase jelek
- pupuk N (Urea) terlalu tinggi
- pupuk kandang tidak matang
- banyak nematoda
- sebelumnya lahan ditanam cabai atau ketimun
9). Busuk Daun
- Penyebab Busuk Daun Pada Tanaman Cabai adalah: Phytoptora infestans
- Noda-noda hitam pada daun dan buah
- Akhirnya menjadi kering, keras dan busuk.
- Sanitasi tidak teratur
- Penyebab Patek Pada Tanaman Cabai adalah : cendawan Colletotrichum
- Sumber : benih dan sisa tanaman sakit
- Cara menular : percikan air (termasuk penyemprotan pestisida), hujan angin, tangan pemetik buah
- benih tidak sehat
- kondisi tajuk terlalu lembab
- pupuk N terlalu tinggi
- tanah kekurangan Ca
11). Penyakit Sentik
- Penyebab Sentik Pada Tanaman Cabai adalah: Choanephora cucurbitarum
- Sumber : tanaman cabai sakit, ketimun, terong, kacang panjang, bertahan di dalam tanah
- Cara menular : hujan angin, percikan air tanah
- Pemicu perkembangan penyakit: Pupuk N berlebihan (kurang P dan K), hujan angin, sirkulasi udara yang tidak memadai, cuaca hangat dan lembab
12). Bercak Daun Cercospora
- Penyebab : Cercospora capsici
- Sumber : sisa tanaman sakit
- Cara menular : angin
- Faktor pemicu : hujan ringan yang terus menerus, tajuk yang terlalu rapat, serangan meningkat pada peralihan musim
13). Bercak Bakteri
- Penyebab : Xanthomonas campestris pv. Vesicatoria (bakteri)
- Sumber : sisa tanaman sakit, benih, tanaman tomat
- Cara menular : hujan angin
- Faktor pemicu : hujan dan suhu hangat, lapisan embun yang lama di permukaan daun
14). Virus Kuning
- Penyebab : gemini virus
- Sumber : gulma, tanaman sakit lainnya (cabai, tomat)
- Cara menular : kutu kebul
- tanaman mulai terserang sejak bibit
- banyak terjadi di musim kemarau (pembibitan dan penanaman)
- populasi kutu kebul tinggi
- Penyebab : virus mosaik ketimun
- Sumber : tanaman lain sakit (cabai, ketimun, tomat, tembakau), gulma ?
- Cara menular : kutu daun
- Pemicu perkembangan : populasi kutu daun tinggi, persemaian sudah terserang, kurangnya sanitasi.
16). Chilli Veinal Mottle Virus (ChiVMV)
- Penyebab : ChiVMV
- Sumber : tanaman lain sakit (cabai
- Cara menular : kutu daun
- populasi kutu daun tinggi
- persemaian sudah terserang
- kurangnya sanitasi
17). Virus Kentang Y (PVY)
- Sumber : Tanaman sakit lainnya (Cabai, kentang, tembakau)
- Cara menular : kutu daun
- Pemicu perkembangan penyakit : populasi kutu daun tinggi
Fase-fase kritis tanaman cabai terhadap beberapa ancaman hama dan penyakit
PENGELOLAAN KESEHATAN TANAMAN CABAI
a). Kenali karakter/keadaan lahan dengan baik
b). Kenali karakter tanaman dengan baik :
- varietas
- kebutuhan optimal tanaman untuk pertumbuhan
- gejala
- penyebab dan sifat-sifatnya : dari mana sumbernya, cara hidup, bagaimana cara menular, dan faktor-faktoryang mempengaruhi perkembangannya.
e). DOA (di atas langit masih ada langit)
CONTOH-CONTOH PRAKTIS STRATEGI YANG AMAN DAN MURAH
- Rotasi dengan tanaman jagung untuk mengendalikan layu bakteri dan Fusarium
- Penggunaan mulsa jerami untuk menghindari Phytophthora (tapi Thrips perlu diwaspadai)
- Penggunaan sabun cair (yang lembut) 1.5 – 2 cc /liter untuk mengendalikan tungau, thrips, kutu daun, kutu kebul
- Penggunaan Pupuk ZA untuk menghindari Phytophthora
- Solarisasi tanah pesemaian untuk meningkatkan kesehatan tanah dan kebugaran bibit
- Penggunaan kelambu di pesemaian untuk mencegah infeksi awal oleh virus
- Pupuk kandang yang matang dan cukup untuk mencegah Fusarium (kompos kulit singkong sangat potensial)
BP3K Kabandungan
Sekian, semoga bermanfaat
Posting Komentar